Sore yang cerah tetapi tetap sejuk karena hawa pegunungan disekitarnya membuat jam 5 masih seperti jam 5 sore di tempat lainnya. Beranjaklah kita ke tempat orang mau naik gantole atau paralayang.
Letaknya kalau dari arah Bogor/Jakarta sekitar 500 m dari Masjid Agung At-Taawun, atau melewati sekitar 4x tikungan lagi. Posisinya masih sejajar dengan At-Taawun, atau bisa dibilang dibelakang masjid agung tersebut. Sejatinya tempat paralayang ini adalah tempat atau titik dataran tertinggi di kawasan puncak.
Kawasan tersebut dibuka dari jam 8.00 - 17.00. Tetapi jam itu hanya berlaku untuk kendaraan roda 4 saja. Sedangkan untuk pejalan kaki dan motor tetap boleh masuk selepas jam tersebut, walaupun sebenarnya kalau sudah gelap tidak ada yang bia kita lihat dari atas sana kecuali lampu kelapkelip jalan raya dibawahnya.
Tiket masuk Rp. 15,000/orang. Motor Rp. 2,000. Mobil Rp. 5,000. Kendaraan bisa dibawa sampai atas lagi mendekati tempat tertingginya. Tetapi yang menyebalkan nanti ketika pulangnya, ternyata kita masih ditagih lagi biaya parkir diatas sana. Motor Rp. 5,000. Mobil Rp. 10,000
Uedan
Kalau kita datang kesana untuk melakukan terbang gantole, biayanya lain lagi. Dan saat itu saya tidak berminat menanyakannya lagi.
Sebel aja. Untuk foto-foto sebentar dari atas perlu keluar kocek 35rb. Kalau pun agak lama tetap aja sebel. Sebenarnya uang tersebut dipakai untuk apa? Bersih juga ngga tempatnya. Kebayang ungnya hanya untuk jatah preman aja.
Mending juga kalau uangnya dipakai untuk membuat fasilitas apa kek disekitar situ. Tapi kayanya engga deh,
Orang Indonesia tuh begitu yaa... dimana ada kesempatan selalu memanfaatkan orang lain. Padahal pemandangan harusnya gratis lah. Kalau mau dikenain charge yaa dimahalin aja yang mau naik paralayang. Orang yang cuma mau foto-foto atau duduk sebentar di titik tertinggi kok bayarnya semahal itu? Sama hal nya dengan orang yang mematok pantai milik Tuhan menjadi pemandangan untuk cottage nya sendiri yaa...
Semoga yang berwenang disana memikirkan hal tersebut. Semoga dinas pariwisata bisa memahami hal-hal seperti ini. Kalau semua mahal bagaimana rakyat ngga kurng piknik? heee
![]() |
Foto dari Masjid At-Taawun |
![]() |
Titik tertinggi di puncak Bogor |
![]() |
Latar belakang wisatawan yang mau terbang |
![]() |
Turunan/tempa lepas landas para penerbang gantole |
![]() |
Tampak Masjid At-Taawun dibawah sana |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar