Selasa, 25 April 2017

Peringatan Isra Miraj di Masjid Agung Harakatul Jannah

Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
M-Tihaj - 21 April 2017


Susunan Panitia
PJ                    :    Fitri Yanti & Herniathi
Sekretaris        :    Sarry
MC                  :    Ratna
Pendaftaran     :    Yuni / Ai Lisnatari
Konsumsi        :    Holisoh /Puri
Sholawat         :    Tim BKMT
Hadiah             :    Bu Yayah
Qori                 :    Teh Nella
Saritilawah      :    Irianti

Run Down Acara Rajaban
07.30 – 08.30       Marhaba + rawi oleh Tim BKMT
                             Hadiah oleh Bu Yayah
08.30 – 08.50       Pembacaan surat QS: AL-Isra 1-2 oleh qoriah Nella dan saritilawah Irianti
08.50 – 09.00       Sambutan oleh ketua DKM Bp. H. Agus Mulyana
09.00 – 10.00       Tausiah oleh K.H. Faisal Alimurdin
10.00 – 11.00       Penutupan oleh Tim BKMT + Bu Yayah


Berikut saya tuliskan beberapa kutipan yang bisa diambil dari tausiah Ust K.H. ALimurdin, yang juga merupakan ketua pondok pesantren Nurul Ilmi Bohong Gede, Kabupaten Bogor.

Ustad (U) : Ibu-ibu mau masuk surga?
Jamaah (J): Mauuu
U: Kalau mau masuk surga harus mati dulu
J: Tidak mauuu heee

Kita mati harus membawa bekal supaya bisa masuk surga. Salah satu perbekalannya adalah pahala sholat. Peristiwa Isra Mi'raj adalah peristiwa dimana turunnya perintah sholat bagi pemeluk agama Islam. 
Bagaimana sholat yang sesuai dengan syariat? Yuk kita pelajari.
Sholat adalah tiang agama. Jika sholatnya sudah 100% sesuai dengan tuntutan syariat, maka dia telah menegakkan agamanya. Sebaliknya, jika sholatnya rusak, maka rusaklah agamanya.

Sholat minimal terpenuhi 2 hal:
1. Bagaimana cara sholat dilakukan. Hal ini dipelajari dalam ilmu Fiqih.
2. Bagaimana hasil shalat sesuai dengan yang diinginkan pleh Allah. Ilmunya disebut usul Fiqh.

Jangan sampai kita STMJ: Sholat terus maksiat juga.

Usul Fiqh adalah ilmu yang mempelajari hasil-hasil ibadah.

Ada orang yang bolakbalik umroh tapi sama mertua galak banget.
Ada orang yang ibadahnya getol, tapi hutangnya gamau bayar.
dll.
Itu tandanya hasil shalatnya belum sesuai dengan yang diinginkan Allah.

Dalam surat Al-Ankabut: 45
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Bacaan dan gerakan sholat bisa membentuk karakter kita, dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi di malam hari, sehingga bisa mencegah perbuatan keji dan munkar sehari-harinya.
Kalau masih suka bohong berarti sholatnya belum benar
Kalau masih suka sombong karena harta, ilmu atau jabatan, artinya sholatnya belum benar.
Karena itu artinya dia belum menjadi orang yang diinginkan oleh Allah SWT dan sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya tausiah saya lampirkan dalam bentuk video.


MC Ibu Ratna

pendaftaran jamaah 

panitia penerima jamaah





MC, Qori dan pembaca saritilawah









Ketua DKM Harakatul Jannah

Pengisi tausiah K.H. Faisal Alimurdin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar