Pembicara : Bp. Agus Mulyana
Orang masuk surga bukan karena ibadahnya
yang luar biasa saja, tetapi semata-mata karena ridho Allah SWT. Sholat malam
yang tiada henti kalau Allah tidak ridoh, maka tetap juga tidak bisa masuk surga.
Karena itu yang utama kita cari adalah ridho Allah.
Selain itu Allah juga tidak akan
ridho jika orang tua kita tidak ridho. Kita tidak akan bahagia dan selalu akan
gundah apabila orang tua kita tidak terima.
Ridho Allah juga aka nada jika
saudara, tetangga, istri/suami dan orang-orang terdekat kita senang kepada
kita. Jangan sampai ibadah kita banyak, tapi kita tidak disukai/disenangi oleh
orang disekeliling dan saudara-saudara kita. Jika demikianadanya, maka Allah
juga tidak ridho.
Selanjutnya, kebahagiaan 1
negara tergantung dari kebahagiaan 1 kampung, dan bergantung dari kebahagiaan 1
keluarga. Karena itu semua kebahagiaan dimulai dari keluarga kecil kita
sendiri.
Permasalahan akan selalu ada,
tetapi mulai sekarang harus selalu berusaha diselesaikan, dikomunikasikan agar
seluruh keluarga bahagia & pada akhirnya negara kita akan kuat.
Ilmu yang kita banyak dapat dari
media social seperti Whatsapp:
1.
Belum tentu kebenarannya
2.
Jika benar, tetap harus diobrolkan dan
didiskusikan, supaya ada ruh nya.
Ilmu yang pasti ada ruh
nyaadalah ilmu seperti di majlis ta’lim ini.
Coba hitung, berangkat dari
rumah, kita sudah diiringi oleh malaikat pencatat amal kebaikan. Lalu di dalam
masjid kita bertemu dengan teman, kita salaman, maka akan terhapus semua dosa
antara kedua orang tersebut. Selanjutnya mendengarkan tausiah seperti ini, akan
masuk di dalam hati, tercatat, dan menjadi akhlak yang baik.
Semua apa yang disampaikan para
ulama/kyai/ustad/ustazah akan masuk dan dilaksanakan oleh pendengarnya, missal sholat
malam, zikir, dan lain-lain.
Seperti firman Allah SWT: “Aku
akan selalu bersama orang-orang yang mengingatKu”
Astagfirullah robbal baroya = Ya
Allah aku minta ampunan dari segala kotoran.
Dimulainya sebuah kesehatan adalah
juga bermula dari keluarga. Anak adalah titipan/amanah. Suami istri harus
saling menghormati, komunikasi, dan saling meminta persetujuan walaupun kadang
dirasa tidak perlu.
“Tidak akan masuk surge seseorang
yang didalam hatinya terdapat sedikit rasa sombong”
Bersukurlah bahwa kita sebagai
bangsa Indonesia masih diberi kelembutan hati. Jamaah Indonesia di Mekkah
termasuk jamaah yang paling baik dan paling nurut.
Dengarkanlah apa yang diajarkan oleh
para guru kita, jangan hanya membaca yang di whatsapp karena ilmunya kurang
hidup karena tidak ada ruh nya.
Islam+Indonesia adalah merupakan
negara yang hebat sekali, dengan ulama-ulamanya, menjadikan Indonesia sangat
hebat. Wali Songo, dll.
Mari kita jaga anak cucu kita,
agar tahun-tahun ke depan Indonesia makin hebat. Karena perang yang paling
berat sesungguhnya adalah proxy war atau perang tekhnologi. Karena itu kita
harus bersukur karena di Indonesia banyak terdapat majlis ta’lim, pesantren,
zikir bersama dan lain-lain. Di negara lain dimana muslim bukan mayoritas, hal
tersebut kemungkinan kecil sekali ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar