Minggu, 23 Oktober 2016

Tausiah Jumat 21 Oktober 2016 di Masjid Agung Harakatul Jannah

Pembicara : Bp. Agus Mulyana
Orang masuk surga bukan karena ibadahnya yang luar biasa saja, tetapi semata-mata karena ridho Allah SWT. Sholat malam yang tiada henti kalau Allah tidak ridoh, maka tetap juga tidak bisa masuk surga. Karena itu yang utama kita cari adalah ridho Allah.
Selain itu Allah juga tidak akan ridho jika orang tua kita tidak ridho. Kita tidak akan bahagia dan selalu akan gundah apabila orang tua kita tidak terima.
Ridho Allah juga aka nada jika saudara, tetangga, istri/suami dan orang-orang terdekat kita senang kepada kita. Jangan sampai ibadah kita banyak, tapi kita tidak disukai/disenangi oleh orang disekeliling dan saudara-saudara kita. Jika demikianadanya, maka Allah juga tidak ridho.
Selanjutnya, kebahagiaan 1 negara tergantung dari kebahagiaan 1 kampung, dan bergantung dari kebahagiaan 1 keluarga. Karena itu semua kebahagiaan dimulai dari keluarga kecil kita sendiri.
Permasalahan akan selalu ada, tetapi mulai sekarang harus selalu berusaha diselesaikan, dikomunikasikan agar seluruh keluarga bahagia & pada akhirnya negara kita akan kuat.
Ilmu yang kita banyak dapat dari media social seperti Whatsapp:
1.       Belum tentu kebenarannya
2.       Jika benar, tetap harus diobrolkan dan didiskusikan, supaya ada ruh nya.
Ilmu yang pasti ada ruh nyaadalah ilmu seperti di majlis ta’lim ini.
Coba hitung, berangkat dari rumah, kita sudah diiringi oleh malaikat pencatat amal kebaikan. Lalu di dalam masjid kita bertemu dengan teman, kita salaman, maka akan terhapus semua dosa antara kedua orang tersebut. Selanjutnya mendengarkan tausiah seperti ini, akan masuk di dalam hati, tercatat, dan menjadi akhlak yang baik.
Semua apa yang disampaikan para ulama/kyai/ustad/ustazah akan masuk dan dilaksanakan oleh pendengarnya, missal sholat malam, zikir, dan lain-lain.
Seperti firman Allah SWT: “Aku akan selalu bersama orang-orang yang mengingatKu”
Astagfirullah robbal baroya = Ya Allah aku minta ampunan dari segala kotoran.

Dimulainya sebuah kesehatan adalah juga bermula dari keluarga. Anak adalah titipan/amanah. Suami istri harus saling menghormati, komunikasi, dan saling meminta persetujuan walaupun kadang dirasa tidak perlu.
“Tidak akan masuk surge seseorang yang didalam hatinya terdapat sedikit rasa sombong”
Bersukurlah bahwa kita sebagai bangsa Indonesia masih diberi kelembutan hati. Jamaah Indonesia di Mekkah termasuk jamaah yang paling baik dan paling nurut.
Dengarkanlah apa yang diajarkan oleh para guru kita, jangan hanya membaca yang di whatsapp karena ilmunya kurang hidup karena tidak ada ruh nya.
Islam+Indonesia adalah merupakan negara yang hebat sekali, dengan ulama-ulamanya, menjadikan Indonesia sangat hebat. Wali Songo, dll.

Mari kita jaga anak cucu kita, agar tahun-tahun ke depan Indonesia makin hebat. Karena perang yang paling berat sesungguhnya adalah proxy war atau perang tekhnologi. Karena itu kita harus bersukur karena di Indonesia banyak terdapat majlis ta’lim, pesantren, zikir bersama dan lain-lain. Di negara lain dimana muslim bukan mayoritas, hal tersebut kemungkinan kecil sekali ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar