Apa yang Anda bayangkan jika mendengar kata “Nusa Kambangan”?
Penjara?
Napi?
Hukum mati?
Anda tidak salah.
Tapi itu dulu...
Saat ini Nusa Kambangan juga dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik, indah dan mempesona.
Nusa Kambangan merupakan sebuah pulau kecil terluar di wilayah Jawa.
Beberapa titik wisata yang bisa Anda dapati pada saat Anda berada di pulau tersebut:
1. Pantai-pantai yang terhampar di sepanjang pulau seperti Pantai Permisan, Pantai Karang Pandan, Pantai Cimiring dll. Berpasir putih bersih dan dijamin tidak seramai pantai lainnya, bahkan pada saat musim liburan. Sehingga Anda sekeluarga akan merasa nyaman berlama-lama disini.
2. Berbagai benteng peninggalan Belanda dan Portugis yang masih kokoh berdiri, lengkap dengan meriam dan senjata berat lainnya yang dijadikan monumen disana. Beberapa benteng terkesan angker karena berliku-liku dan terdapat di bawah tanah. Ada juga penjara bawah tanah peninggalan zaman penjajahan. Saya ngga berani foto karena takut ada penampakan hiii... Tapi benda-benda bersejarah ini bisa dijadikan pembelajaran untuk anak-anak tentang sejarah Indonesia di masa lampau.
3. Berbagai wisata goa, yang terkenal adalah Goa Ratu, yang merupakan goa dengan keindahan stalaktit dan stalakmit. Di dalam goa ini juga terdapat batu yang katanya mengeluarkan bau khusus yang disebut batu Gondho Mayit. Panjang goa ini adalah 4,5 km dan berujung ke Pantai Laut Selatan, tetapi yang dapat kita telusuri hanya sekitar 100 m karena jauh kedalamnya sudah tidak ada oksigen lagi.
4. Kampung Nelayan dengan pemandangan selat Segara Anakan dan hutan mangrove. Jika beruntung, Anda dapat menikmati aksi ikan pesut.
5. Konter batu akik khusus hasil kerajinan para napi.
Pulau Nusa Kambangan sendiri bisa Anda kunjungi dengan menyebrang naik kapal nelayan di wilayah Cilacap, Jawa Tengah. Yang terdekat adalah dari Pantai Teluk Penyu. Waktu itu saya hanya membayar 20rb PP per orang, tidak lupa mencatat nomor handphone tukang kapalnya untuk penjemputan di sore harinya.
Saran saya, berangkat pagi-pagi sekali ke pulau ini supaya Anda bisa menikmati semua keindahannya, karena sore hari diatas jam 3 nelayan jarang ada yang mau lagi berlayar kesana.
Tidak ada pedagang yang berjualan dipantainya, juga tidak ada MCK, kecuali di tempat kapal berlabuh dan di kampung nelayan, yang jaraknya sekitar 2 km dari sisi pantai wisatanya.
Di Pulau tersebut, meskipun dikelilingi pantai, hawanya masih sejuk, karena ditengahnya hutan belantara (masih termasuk cagar alam). Duduk-duduk dan bermain di pasir pun masih nyaman karena banyak pepohonan besar yang menaungi kita. Anda bisa merasakan memiliki pantai sendirian disini sambil tidur-tiduran ditemani angin sepoi-sepoi...
Happy travelling yaa :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar