Sabtu, 17 Maret 2018

Tausiah Jumat 16/03/2018 di Masjid Agung Harakatul Jannah Bogor

Pembicara : KH. Drs Asep Aunuddin

Isilah waktu kita dengan kebaikan dan ikhlas.
Ciri2 kita ikhlas: adalah setiap perbuatan yang kita lakukan dengan nikmat.

Syekh Abdul Kodir Jaelani : Supaya hidup tenang & tidak tergoda duniawi, bacalah Al-quran.

Coba deh, setelah selesai baca al-quran kita biasanya lebih tenang. Apalagi kita faham makna yang kita baca.
Yang mendengarkan aja rasanya tenang, apalagi yang membacanya sendiri kan?

Misal kita lagi bingung, galau, kecewa dll, bacalah al-quran, maka hati akan tenang . Jika hati tenang,  fikiran akan lebih jernih. Maka segala masalah yang membuat kita kecewa dan galau tadi akan lebih mudah dipikirkan penyelesaiainnya.

Cobalah baca al-quran sehari 5 lembar. Yasin aja cuma 3 lembar kok.
DIsarankan juga baca Al-Kafi setiap hari jumat.

Kata Imam Gozali:
Supaya tenang,
1. bacalah AL-quran
2. mengingat mati
3. menghadiri majlis zikir

Kata Rasul SAW, kita hidup ini seperti orang yang sedang berjalan. Berjalan harus ada tujuannya. Tujuannya adalah mencari ridho Allah.
Karena itu kita setiap hari membaca "ihdinashirotol mustaqim" tunjukkanlah kami jalan yang benar

Kadang di perjalanan kita bertemu dengan halangan, rintangan, musibah, godaan dll.
Maka kita harus:
1. sabar
2. membawa bekal

Datang ke majlis talim adalah salah satu bekal kita untuk di perjalanan.

Baca surat Al-waqiah setiap malam, maka kita akan dihindarkan dari segala kesusahan/rintangan.

1. ashabul maimanah → golongan kanan, yaitu golongan yang menerima buku kebaikan dari tangan kanan. Artinya orang yang memiliki banyak pahala/amal soleh. Baru diberikan buku saja sudah kelihatan bahwa dialah ahli surga

2. Ashabul masamah → golongan kiri. Kebalikan dari yang diatas. Ahli neraka.

Di lemari telah disiapkan kain kafan, pertanda kita pasti mati, artinya kita tidak bisa dipisahkan dengan kematian.
Kalau kita ingat terus, maka kita akan berhati2 didalam hidup ini. Mau maksiat mikir2 dulu. Amal perbuatan akan terus diperbaiki.

Kita harus dekat kepada Allah.
Semua orang pasti diberikan musibah/ujian. Bahkan nabi dan rasul juga.
Jika mendapatkan musibah maka kita akan lebih dekat dengan Allah.
Karena itu, seringlah berdoa "Ya Allah janganlah kami diberikan cobaan yang kami tidak kuat menanggungya".
Karena kita tidak mungkin tidak mendapatkan musibah.
Tapi kita bisa berdoa agar jangan diberikan musibah yang kita tidak kuat menanggungnya.

Macam-macam jenis hati:
1. Hati yang keras seperti batu → sudah tidak bisa diobati. Misal kalau dengan azan cuek aja
2. Hati yang sedang sakit → masih bisa diobati.
Misalnya kalau dapat musibah baru datang kepada Allah. Tapi itu juga masih mending kok, karena masih bisa mengingat Allah, daripada ngga ingat samasekali.
3. Qolbun salim → hati yang sehat. Contoh jika mendengar azan langsung bersiap-siap sholat

Ciri2 penyakit hati:
- sengaja berbuat dosa
- kalau orang lain dapat kelebihan akan merasa iri.

Sebaiknya jika orang lain mendapat kebaikan, maka kita harus ikut bersukur alhamdulilah dalam hati. Jangan iri. Karena nanti kita juga dapat bagian kita sendiri kok.
Misal tetangga beli mobil baru.
→ ih, paling juga ngutang, kredit... ini bikin kita sendiri sakit hati
→ alhamdulilah ikut senang, kalo kondangan kita bisa ikut nebeng sekalian... ini membuat kita jadi tenang dan bahagia

Orang yang bertahun-tahun tidak sholat, maka bisa tidak merasa dosa jika tidak solat.

Orang yang berilmu yang tidak diamalkan contohnya adalah koruptor.
Yang bisa korupsi itu ya pejabat. Untuk jadi pejabat maka orang harus berilmu dan pandai, ngga mungkin orang bodoh. Padahal dia sudah cukup dengan gaji sbg pejabat, tapi masih mau mengambil milik orang lain. Berarti tidak mengamalkan ilmu dan kepintarannya.

Rajinlah beribadah seperti definisi ikhsan. Ikhsan adalah seolah-olah kita dilihat oleh Allah.
Jika kita tidak melihat Allah, yakinlah bahwa Allah melihat kita.

Ikhlas itu urusan hati. Sulit. Harus dilatih.
Bagaimana cara melatihnya?
Harus dengan sabar dan seringlah menghadiri majlis ilmu.

Bersyukur
Tawadhu adalah tidak menghina walaupun kaya.
Kata Rasul: Barangsiapa yang hari ini sehat badannya, tinggal dirumah yang aman, dan punya makanan cukup untuk hari ini, maka itu berarti dia sudah memiliki bumi dan seisinya.
Jadi harus wajib bersyukur tuh..!!

Orang yang merugi adalah orang yang menguburkan orang yang meninggal tetapi tidak dapat mengambil pelajaran daripada peristiwa itu.
Pemakaman janganlah dianggap peristiwa yang biasa.

Sabtu, 10 Maret 2018

Tausiah Jumat di Masjid Agung Harakatul Jannah 09/03/2018

Pembicara : Bpk H. M. Agus Mulyana

Tiang rumah tangga adalah istri yang solehah. Karena itu istri2 harus istiqomah.
Tetap rajin datang ke majlis talim, meskipun di sana kadang hanya untuk mengobrol dengan teman. Minimal ngga macam2, semoga tetap dapat berkahnya.

Kalau misalnya aura kita bisa di tangkap layar CCTV, maka akan tertangkap aura positif semua ibu2 yang pulang dari majlis talim. Aura positif akan menghasilkan rasa senang.
Kalau lagi galau atau kesal atau marah pun, sepulangnya dari majlis talim akan teduh lagi.

Dalil untuk berikhtiar:
"Dan carilah apa yang telah Allah berikan untuk kemaslahatan / keselamatan kita di akhirat. Dan janganlah engkau kuatir akan nasibmu di dunia"

Maka cita-cita kita yang utama adalah KEMASLAHATAN AKHIRAT.
Semua perilaku / perbuatan kita berdasarkan cita-cita utama tersebut.

Maka banyak2lah berdoa Robbana atina fidunya hasanah, wafil ahiroti hasanah waqina azabanaar.

Kedatangan kita ke majlis talim adalah untuk latiha.
Ya latihan belajar, latihan sabar, latihan ikhlas dll.

Berdoalah sering2 kepada Allah: "Ya Allah tuliskanlah takdir yang baik-baik untuk kami"
Takdir yang buruk bisa dirubah dengan doa.
Carilah didunia semua keridhoan Allah.
Keridhoan Allah bisa hadir dengan adanya jiwa ikhlas kita.

Datang ke majlis talim sudah banyak sekali pahalanya, apalagi jika disertai rasa ikhlas. Maka akan hebat sekali manfaatnya/berkahnya.
Begitu juga di rumah.
Ada yang mencibir, nagih utang, menghina, membully, ikhlaskanlah...

"Ikhlas adalah rahasia dari segala rahsia yang aku sembunyikan dari mahluk ku"

Bahkan malaikat saja tidak tahu, sehingga tidak bisa mencatatkannya di buku amal sebagai kebaikan. Malaikat saja tidak tahu apalagi mahluk lain kan?

Apa sih ikhlas itu?
Ikhlas adalah ketika tangan kanan memberi, tetapi tangan kiri tidak mengetahuinya.