Pembicara : Bp. H. Agus Mulyana
Kita sudah datang dan duduk di dalam majlis ta'lim. Majlis dimana dengan berniat datang/masuk saja, maka seluruh dosa-dosa kita sudah terhapus. Semua akan dicatat oleh malaikat pencatat amal pada hari ini. Dan semua juga akan menjadi saksi pada hari ini. Tidak hanya malaikat dan Allah saja, tetapi juga gedung, pilar masjid, tanah yang kita injak di jalan dll. Saksi bahwa pada hari ini kita telah melakukan ibadah masuk ke majlis ini.
Hidup ini ada ujungnya, kapanpun kita harus siap. Setiap hari dan setiap saat kita harus ingat.
Siapakah orang yang paling cerdas di dunia ini? Menurut Nabi SAW, orang yang paling cerdas di dunia ini adalah orang yang selalu ingat akan kematiannya.
Didalam kubur nanti akan ada pertanyaan yang sering kita dikisahkan dari semasa kita kecil waktu sekolah, yaitu: Man Robbuka, Waman Nabiyuka dst.
Semuanya ditanyakan dalam bahasa arab. Tetapi untuk bisa menjawabnya kita tidak harus menghafal bahasa Arab. Karena semua jawaban pertanyaan2 itu ada didalam sholat. Jika kita selalu melaksanakan sholat wajib, maka otomatis kita akan mudah menjawabnya nanti di alam kubur.
Karena itu kapan-kapan kita harus mengadakan agenda sholat bersama agar bersama-sama bisa saling belajar dan mengetahui gerakan dan bacaan sholat yang sempurna.
Pertanyaan Man Robbuka, siapakah Tuhanmu. Bisa dijawab karena kita selalu menyebut Allahu Akbar setiap sholat. Dalam 1 hari minimal kita menyebut takbir sebanyak +/- 58 kali jika kita lengkap sholat 5 waktu.
Pertanyaan siapa Nabimu, terjawab dalam kalimat syahadat yang kita baca dalam setiap duduk tasyahud. "Ashaduala ilaha ilallah, waashadu anna muhammadarasulullah". Tetapi mengucapkannya harus penuh cinta. Ketika nama Nabi SAW disebutkan, harus ada getaran. Jika belum ada getaran, maka sering2lah bersyahadat. Minimal "Allahuma sholi ala sayyidina Muhammad".
Pertanyaan apakah kitabmu? mudah terjawab karena kita selalu membaca Al-Fathihah di setiap rokaat sholat, yang merupakan surat pertama Al-Qur'an.
Pertanyaan kemanakah kiblatmu, terjawab karena setiap sholat kita membaca niat "Mustakbilal kiblati..."
Pertanyaan siapakah temanmu? jawabannya adalah teman-teman di majlis ta'lim ini, teman-teman pengajian, dll.
Karenanya ajarkanlah anak-anak kita sedari kecil untuk selalu bergaul dengan orang baik.
Bagaimana melihat orang itu baik atau tidak? Lihatlah bagaimana dia memperlakukan orang lain, misal orang yang minta-minta, orang yang kesusahan dll.
Jadi jangan menilai orang dari hartanya atau banyaknya ibadahnya terlihat ya.
Berkata yang baik adalah lebih baik daripada memberi benda tapi menyakiti hati orang lain. Karena itu basahilah lisan kita senantiasa dengan perkataan yang baik, salah satunya adalah zikir.
Berdiri didepan dunia maya, sama halnya dengan berdiri didepan lautan luas atau di depan gunung tinggi, aku merasa kecil sekali dan tidak berarti apa-apa
Jumat, 18 November 2016
Kamis, 17 November 2016
Akta Wasilah
Berikut Akta Notaris milik PT. Wasilah Agung Prakarsa
dan
Lembar Pengesahan dari Kementian Hukum dan HAM RI
untuk PT. Wasilah Agung Perkasa
dan
Lembar Pengesahan dari Kementian Hukum dan HAM RI
untuk PT. Wasilah Agung Perkasa
Senin, 14 November 2016
Supermoon November 2016
Supermoon di malam 14 Novmber 2016. Sangat indah...
Ngga lihat sih, karena anak-anak sudah keburu tidur. Maklum siang pada ngga tidur. Akhirnya kuhabiskan waktu dengan menulis saja tentang anak-anakku.
Anak-anak yang beautiful. Karunia terbesar dai Tuhan untukku dan suamiku. Anak-anak yang alhamdulilah sehat dan cerdas. Mungkin dan pasti ada kekurangannya, tetapi itulah, anak adalah calon manusia yang selalu ada kekurangan dan kelebihannya. Tugas kitalah melihat sisi positif mereka dan meminimalisir sisi negatif mereka. Kita belajar untuk itu, dan kita harus mengajarkan mereka aagar juga bisa seperti itu. Menonjolkan sisi positif dan meminimalisir sisi negatif.
Perhatian kami rupanya memang sama, pada si sulung yang cantik. Sebagai anak perempuan, dia agak kurang bisa beradaptasi dengan sifat manusia di sekelilingnya. Dia merasa orang lainlah yang harus mengerti dia. Tetapi, sisi positif dia adalah dia super mandiri sedari kecil. Tidak pernah bergantung kepada orang lain, memiliki keputusan sendiri untuk dirinya sendiri. Selain itu dia senang belajar sendiri, terutama menggambar, bahasa inggris dan matematika. Sehingga pada saat mulai sekolah kami tidak perlu repot memikirkan cara belajar untuk dia, karena dia sendii sudah dengan sendirinya rajin dan bisa mengatur pola belajar dia sendiri.
Agak matre, eh ngga ding, matre banget hihihi...
Bapaknya suka komplain ttg hal ini, tetapi aku bilang, biarin ajalah, rn wanita memang harus memelihara kematreannya supaya bisa hidup enak dan senang hehehe...
Untuk si bungsu yang kasep, tidak besar kekuatiran kami tentang sifat-sifatnya. Dia supel, humoris dan ngga banyak macam-macam. Kekurangannya hanyalah manja...
Teringat kembali tentang kasus yang muncul kemarin, ada anak yang terkena bom yang diledakkan di depan gereja di Samarinda. Kasus-kasus belakangan ini yang mengatasnamakan agama... bah!!!
Memuakkan :-(
Meskipun pada dasarnya saya tidak terlalu percaya bahwa yang mengebom memang orang Islam (ini akibat terlalu banyak mbaca novel konspirasi sidney sheldon), tetapi tidak berempati sama sekali terhadap korban adalh hal yang sangat tidak manusiawi dan menjijikkan.
Semoga saya dijauhi sari sifat2 bukan manusia itu, dan semoga anak-anakku selalu dilindungi oleh Yang Maha Memiliki.
Amin
Ngga lihat sih, karena anak-anak sudah keburu tidur. Maklum siang pada ngga tidur. Akhirnya kuhabiskan waktu dengan menulis saja tentang anak-anakku.
Anak-anak yang beautiful. Karunia terbesar dai Tuhan untukku dan suamiku. Anak-anak yang alhamdulilah sehat dan cerdas. Mungkin dan pasti ada kekurangannya, tetapi itulah, anak adalah calon manusia yang selalu ada kekurangan dan kelebihannya. Tugas kitalah melihat sisi positif mereka dan meminimalisir sisi negatif mereka. Kita belajar untuk itu, dan kita harus mengajarkan mereka aagar juga bisa seperti itu. Menonjolkan sisi positif dan meminimalisir sisi negatif.
Perhatian kami rupanya memang sama, pada si sulung yang cantik. Sebagai anak perempuan, dia agak kurang bisa beradaptasi dengan sifat manusia di sekelilingnya. Dia merasa orang lainlah yang harus mengerti dia. Tetapi, sisi positif dia adalah dia super mandiri sedari kecil. Tidak pernah bergantung kepada orang lain, memiliki keputusan sendiri untuk dirinya sendiri. Selain itu dia senang belajar sendiri, terutama menggambar, bahasa inggris dan matematika. Sehingga pada saat mulai sekolah kami tidak perlu repot memikirkan cara belajar untuk dia, karena dia sendii sudah dengan sendirinya rajin dan bisa mengatur pola belajar dia sendiri.
Agak matre, eh ngga ding, matre banget hihihi...
Bapaknya suka komplain ttg hal ini, tetapi aku bilang, biarin ajalah, rn wanita memang harus memelihara kematreannya supaya bisa hidup enak dan senang hehehe...
Untuk si bungsu yang kasep, tidak besar kekuatiran kami tentang sifat-sifatnya. Dia supel, humoris dan ngga banyak macam-macam. Kekurangannya hanyalah manja...
Teringat kembali tentang kasus yang muncul kemarin, ada anak yang terkena bom yang diledakkan di depan gereja di Samarinda. Kasus-kasus belakangan ini yang mengatasnamakan agama... bah!!!
Memuakkan :-(
Meskipun pada dasarnya saya tidak terlalu percaya bahwa yang mengebom memang orang Islam (ini akibat terlalu banyak mbaca novel konspirasi sidney sheldon), tetapi tidak berempati sama sekali terhadap korban adalh hal yang sangat tidak manusiawi dan menjijikkan.
Semoga saya dijauhi sari sifat2 bukan manusia itu, dan semoga anak-anakku selalu dilindungi oleh Yang Maha Memiliki.
Amin
Minggu, 06 November 2016
Surat dari M-Tihaj kepada Ketua DKM Harakatul Jannah
Kepada Yth.
Dr. H.
Syahrul Effendi, SH., MM.
Di Tempat
Bogor, 11 November 2016
Assalamu alaikum warrohmatullahi wabarokatuh
Salam dan sejahtera kami
sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan semoga segala rahmat dan
berkat Allah SWT diberikan kepada kita umatnya.
Bersama ini kami selaku pengurus
Majlis Ta’lim Ibu-Ibu Harakatul Jannah (M-Tihaj)bermaksud untuk bersilaturrahmi
kepada Bapak sekaligus juga membahas tentang program-program kami. Program
tersebut adalah program yang telah dilaksanakan oleh M-Tihaj selama ini dan
juga untuk program ke depannya.
Dengan demikian kami mohon diinfokan
kesediaan waktu Bapak kapan saja agar bisa terlaksana silaturahmi ini.
Akhir kata mohon maaf jika ada
kata yang salah. Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu alaikum
warrohmatullahi wabaraokatuh.
Ketua Umum M-Tihaj Ketua
Harian M-Tihaj
(Sri Widaryatmi) (Usth.
Faridah Ahmad)
Jumat, 04 November 2016
Tausiah Jumat 4 November 2016 di Masjid Agung Harakatul Jannah
Pembicara : Ustadzah Farida Ahmad
Kita sebagai mahluk Allah, diperintahkan untuk
1. Beribadah
2. Berbuat baik kepada orang tua
3. Jihad Fi sabilillah
Kita sekali-kali jangan pernah sampai menduakan Allah.
Kalau dulu masih single kita belum mengerti kasih sayang orang tua. Ibu kita anggap orang yang paling bawel, karena semuanya dilarang oleh ibu. Tetapi ternyata setelah menikah kita baru tahu bahwa semuanya itu semata-mata karena kasih sayangnya.
Betapa kita beruntung bahwa kita dilahirkan dalam lingkungan yang islami. Bayangkan bayi yang dibuang ke tempat sampah atau got oleh orang tuanya, sangat sedih dan kasihan sekali.
Semua orang tuapasti sayang kepada anaknya, tetapi belum tentu anak itu sayang kepada orang tuanya.
Karena itu sayang dan berbuat baik kepada orang tua adalah termasuk ibadah yang diperintahkan Allah. Ayatnya disandingkan dengan ibadah kepada Allah sendiri. Karena ridho orang tua semata-mata adalah ridhonya orang tua.
Tidak ada perintah "berbuat baiklah kepada anak". Karena berbuat baik kepada anak adalah fitrah mahluk/manusia. Sedangkan berbuat baik kepada orang tua jelas tertulis perintahnya.
Tugas orang tua adalah menunjukkan dan mengajarkan jalan yang baik dan benar kepada anak-anaknya. Mengajarkan adalah kewajiban, jika tidak dijalankan maka yang salah adalah orang tuanya.
Ada cerita dimana:
1. orang tua masuk surga, anak masuk neraka. Karena anak tidak pernah diajarkan agama. Maka orang tua akan ikut masuk neraka karena mereka bertanggung jawab thd pendidikan anaknya, karena anak adalah amanah dari Tuhan.
2. Orang tua masuk surga, anak masuk neraka. Tetapi hal ini karena memang si anak tidak pernah mendengarkan nasihat orang tua. Maka merugilah si anak tersebut didunia dan akhirat. Karena anak yang durhaka akan susah hidupnya di dunia dan akhirat.
3. Orang tua masuk neraka, anak masuk surga. Si anak akan mengajak orang tuanya ke surga juga karena dia merasa bahwa karena orang tuanyalah dia bisa mengaji dan kenal agama sehingga masuk surga. Dengan demikian maka kedua orang tua yang seharusnya di neraka tersebut akan ditarik oleh Allah jadi masuk surga juga.
Apakah amal perbuatan yang paling dicintai Allah? Adalah sholat tepat waktu.
Artinya sholat di awal waktu.
Kita juga harus banyak meminta maaf kepada anak kita, karena ditakutkan di akhirat nanti anak akan menuntut tanggung jawab kita. Saat kita marah kepada mereka atau kurang waktu untuk mereka. Karena sesungguhnya anak adalah cerminan dari orang tua.
Kalau kita baik dan tulus, mereka juga akan mempunyai sifat seperti itu. Begitu juga jika anak terlihat nakal dan mengesalkan, mungkin kitanya juga seperti itu.
Jika kita sedang berbuat baik misal memberi kepada orang tua atau bersedekah kepada pengemis dan fakir miskin, ajaklah anak ikut, supaya mereka mengerti semua tentang perbuatan baik.
Jihad fi sabilillah.
Pergi ke majlis ta'lim juga merupakan jihad fi sabilillah untuk ibu-ibu, karena untuk datang ke masjid ada perjuangan dan perngorbanan yang harus kita lakukan.
Jangan pernah berhenti berdoa untuk anak kita,seburuk2nya pun mereka.
Kita sebagai mahluk Allah, diperintahkan untuk
1. Beribadah
2. Berbuat baik kepada orang tua
3. Jihad Fi sabilillah
Kita sekali-kali jangan pernah sampai menduakan Allah.
Kalau dulu masih single kita belum mengerti kasih sayang orang tua. Ibu kita anggap orang yang paling bawel, karena semuanya dilarang oleh ibu. Tetapi ternyata setelah menikah kita baru tahu bahwa semuanya itu semata-mata karena kasih sayangnya.
Betapa kita beruntung bahwa kita dilahirkan dalam lingkungan yang islami. Bayangkan bayi yang dibuang ke tempat sampah atau got oleh orang tuanya, sangat sedih dan kasihan sekali.
Semua orang tuapasti sayang kepada anaknya, tetapi belum tentu anak itu sayang kepada orang tuanya.
Karena itu sayang dan berbuat baik kepada orang tua adalah termasuk ibadah yang diperintahkan Allah. Ayatnya disandingkan dengan ibadah kepada Allah sendiri. Karena ridho orang tua semata-mata adalah ridhonya orang tua.
Tidak ada perintah "berbuat baiklah kepada anak". Karena berbuat baik kepada anak adalah fitrah mahluk/manusia. Sedangkan berbuat baik kepada orang tua jelas tertulis perintahnya.
Tugas orang tua adalah menunjukkan dan mengajarkan jalan yang baik dan benar kepada anak-anaknya. Mengajarkan adalah kewajiban, jika tidak dijalankan maka yang salah adalah orang tuanya.
Ada cerita dimana:
1. orang tua masuk surga, anak masuk neraka. Karena anak tidak pernah diajarkan agama. Maka orang tua akan ikut masuk neraka karena mereka bertanggung jawab thd pendidikan anaknya, karena anak adalah amanah dari Tuhan.
2. Orang tua masuk surga, anak masuk neraka. Tetapi hal ini karena memang si anak tidak pernah mendengarkan nasihat orang tua. Maka merugilah si anak tersebut didunia dan akhirat. Karena anak yang durhaka akan susah hidupnya di dunia dan akhirat.
3. Orang tua masuk neraka, anak masuk surga. Si anak akan mengajak orang tuanya ke surga juga karena dia merasa bahwa karena orang tuanyalah dia bisa mengaji dan kenal agama sehingga masuk surga. Dengan demikian maka kedua orang tua yang seharusnya di neraka tersebut akan ditarik oleh Allah jadi masuk surga juga.
Apakah amal perbuatan yang paling dicintai Allah? Adalah sholat tepat waktu.
Artinya sholat di awal waktu.
Kita juga harus banyak meminta maaf kepada anak kita, karena ditakutkan di akhirat nanti anak akan menuntut tanggung jawab kita. Saat kita marah kepada mereka atau kurang waktu untuk mereka. Karena sesungguhnya anak adalah cerminan dari orang tua.
Kalau kita baik dan tulus, mereka juga akan mempunyai sifat seperti itu. Begitu juga jika anak terlihat nakal dan mengesalkan, mungkin kitanya juga seperti itu.
Jika kita sedang berbuat baik misal memberi kepada orang tua atau bersedekah kepada pengemis dan fakir miskin, ajaklah anak ikut, supaya mereka mengerti semua tentang perbuatan baik.
Jihad fi sabilillah.
Pergi ke majlis ta'lim juga merupakan jihad fi sabilillah untuk ibu-ibu, karena untuk datang ke masjid ada perjuangan dan perngorbanan yang harus kita lakukan.
Jangan pernah berhenti berdoa untuk anak kita,seburuk2nya pun mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)